Bangkok Shutdown #1
Kota yang menjadi one of my favorite cities dan kedatangan saya di tengah tengah maraknya demo merupakan kunjungan ke sekian kalinya.
Menarik kali ini saya mendarat tanggal 16 Januari 2014 3 hari setelah Bangkok Shutdown 13 Januari 2014.
Penuh kebimbangan dan pertimbangan sebelum akhirnya saya memutuskan untuk tetap berangkat..
Info terkini tentang Bangkok Shutdown saya dapatkan dari twitter @duaransel dan @richardbarrow dan amat sangat berguna.
January 16th 2014 we landed safely in Svarnabhumi Airport, on of best airport in Asia. Surprisingly, not many tourists at this time. I have landed by Tiger about 7PM and its really almost empty.. even short line for immigration..
You can see in my picture here..
We passed immigration smoothly and got our luggage very fast. We ran to taxi line, hmmmm only 1 minute waiting i got my taxi ready..
Good side about Bangkok Shutdown was no traffic jam in highway and situation very silent.
We arrived in Bangkok City Hotel in 40 minutes..
Aaahhhh our journey started in the middle of massive giant demonstration...
But as usual, i enjoyed every minutes of my trip..
me and my luggage(s)
Monday, March 17, 2014
Visa for Myanmar Trip
Myanmar...
Satu negara yang kemarin ada di paking bawah my bucketlist, tapi setelah browsing dan lihat di google banyak tempat bagus yg bisa dikunjungi, hhmmm terbit deh rasa pengen ni negara.
Kebimbangan dimulai dari diharuskan nya kita pake visa untuk masuk negara itu... hhmmmm saya yang ga kerja kantoran suka jeri ama persyaratan visa kayak gini...
Aaahhhh kebetulan teman baik saya, Erik sekarang harus bolak balik ke Rangoon dan dikenalkanlah saya dengan temannya yang di kedutaan Myanmar di Jakarta.
Proses aplikasi tergolong sangat mudah (mungkin juga karena bantuan dari temannya Erik) melampirkan:
- surat keterangan ber materai dari saya sendiri yang menerangkan bahwa saya turis, akan kembali sesuai jadwal dan akan mematuhi peraturan selama di Myanmar.
- photo 4x6cm, sebanyak 2 lembar, berlatar belakang putih
- passport yang masih berlaku
- membayar fee Rp. 300,000
Satu kendala lagi adalah semua aplikasi harus di ambil hard copy di kedutaan dan diisi langsung.
Embassy of Myanmar
Jln. Agus Salim
Jakarta Pusat
(Pas belakang hotel Nikko)
Hari Jumat pagi saya masukkan syarat tersebut diatas, dan voila Senin pagi visa saya sudah ready
Ini penampakannya..
Satu negara yang kemarin ada di paking bawah my bucketlist, tapi setelah browsing dan lihat di google banyak tempat bagus yg bisa dikunjungi, hhmmm terbit deh rasa pengen ni negara.
Kebimbangan dimulai dari diharuskan nya kita pake visa untuk masuk negara itu... hhmmmm saya yang ga kerja kantoran suka jeri ama persyaratan visa kayak gini...
Aaahhhh kebetulan teman baik saya, Erik sekarang harus bolak balik ke Rangoon dan dikenalkanlah saya dengan temannya yang di kedutaan Myanmar di Jakarta.
Proses aplikasi tergolong sangat mudah (mungkin juga karena bantuan dari temannya Erik) melampirkan:
- surat keterangan ber materai dari saya sendiri yang menerangkan bahwa saya turis, akan kembali sesuai jadwal dan akan mematuhi peraturan selama di Myanmar.
- photo 4x6cm, sebanyak 2 lembar, berlatar belakang putih
- passport yang masih berlaku
- membayar fee Rp. 300,000
Satu kendala lagi adalah semua aplikasi harus di ambil hard copy di kedutaan dan diisi langsung.
Embassy of Myanmar
Jln. Agus Salim
Jakarta Pusat
(Pas belakang hotel Nikko)
Hari Jumat pagi saya masukkan syarat tersebut diatas, dan voila Senin pagi visa saya sudah ready
Ini penampakannya..
Subscribe to:
Posts (Atom)